Tren makanan tradisional di kalangan Generasi Z semakin menjadi perhatian utama dalam dunia kuliner saat ini. Apa yang sebenarnya mereka cari dari makanan tradisional ini? Mengapa makanan tradisional semakin diminati oleh Generasi Z? Mari kita simak lebih lanjut.
Generasi Z, yang merupakan kelompok orang yang lahir antara tahun 1995 hingga 2015, dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka terhadap berbagai hal, termasuk dalam hal makanan. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Food and Beverage Association, sebagian besar Generasi Z lebih memilih makanan tradisional daripada makanan modern yang dianggap kurang sehat.
Menurut Chef Aninda, seorang chef ternama yang juga merupakan pakar kuliner tradisional, “Generasi Z mencari keaslian dan keunikan dalam makanan. Makanan tradisional memberikan cita rasa yang autentik dan memberikan pengalaman kuliner yang berbeda.”
Tidak hanya itu, makanan tradisional juga dipercaya memiliki nilai gizi yang lebih baik daripada makanan modern yang seringkali mengandung bahan-bahan tambahan dan pengawet. Hal ini juga menjadi alasan mengapa Generasi Z semakin tertarik untuk kembali ke akar budaya kuliner mereka.
Menurut Dr. Nurul, seorang ahli gizi yang juga aktif dalam mengkampanyekan pentingnya makanan tradisional, “Makanan tradisional kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Generasi Z yang semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat, tentu akan memilih makanan tradisional sebagai pilihan utama.”
Dengan berbagai alasan tersebut, tidak mengherankan jika tren makanan tradisional semakin populer di kalangan Generasi Z. Mereka mencari lebih dari sekadar makanan, mereka mencari identitas dan keberlanjutan budaya lewat makanan tradisional yang mereka konsumsi.
Jadi, jika Anda juga termasuk dalam Generasi Z dan sedang mencari pengalaman kuliner yang berbeda, jangan ragu untuk mencoba makanan tradisional. Siapa tahu, Anda akan menemukan kenikmatan yang sebelumnya belum pernah Anda rasakan sebelumnya.